MAKALAH
Manajemen Sumber Daya Manusia
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Anisya Diana Novita
Npm : 1620200074
Dosen : Charisma Ayu Pramuditha,M.HRM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULTI
DATA PALEMBANG TAHUN AJARAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang “Proses Sumber Daya Manusia”, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Proses Sumber
Daya Manusia Restaurant Kepiting House” berupaya mengidentifikasi pengadaan
SDM, pengembangann, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan,
dan pemberhentian . Hal tersebut merupakan fungsi dari Manajemen Sumber Daya
Manusia secara Keseluruhan.
Semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca
yang membangun. Terimakasih.
Palembang, 5 April 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………1
1.1LATAR BELAKANG………………………………….......…………………………1
1.2RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………3
1.4TUJUAN PENULISAN…………………………………....…………………………4
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………...………5
2.1MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA………..................…………………6
2.2PROFIL RESTAURANT KEPITING HOUSE…………...........…………………7
2.3PROSES MSDM RESTAURANT KEPITING HOUSE…………………………………8
2.4PERMASALAHAN DAN SOLUSI MSDM RESTAURANT KEPITING HOUSE…………9
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………12
3.1KESIMPULAN…………………………………..............…………………………13
3.2SARAN………………………………………………........…………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….....…………iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Restoran sebuah bisnis yang sangat
menarik dan tidak ada matinya sepanjang masa. Setiap hari semakin banyak
tawaran untuk membuka bisnis ini baik lewat waralaba. Dengan semakin banyak
kesempatan bisnis waralaba untuk membuka restoran ini maka persaingan bisnis di
bidang restoran semakin ketat sehingga berujung pada penerapan strategi
pemasaran yang beragam. Strategi yang diterapkan oleh para pebisnis waralaba
restoran sudah tidak hanya menerapkan pada strategi kualitas makanan dan
minumannya saja, melainkan menerapkan strategi persaingannya pada pelayanan dan
kenyamanan suasana untuk membentuk sebuah identitas (image) dan harga yang
sekarang semakin sensitif pada era global saat ini. Dengan berkembangnya bisnis
waralaba, suatu kelas masyarakat baru pun muncul, dimana masyarakat kelas
menengah, yang rata-rata berprofesi sebagai eksekutif perusahaan atau karyawan
yang bekerja dikota besar dan tidak memiliki waktu dengan jam bekerja dari pagi
hingga sore bahkan malam sehingga tidak sempat pulang ke rumah untuk makan.
Karena tingkat pendapatan yang diperoleh cukup tinggi dan kesibukan mereka yang
cukup padat, mereka mungkin akan makan diluar rumah. Waktu makan siang ini
biasanya mereka habiskan di mall atau restaurant dengan sistem penyajian
makanan siap saji (fast food) yang disediakan oleh restoran waralaba.
Dan kebiasaaan ini akhirnya tumbuh
berkembang menjadi suatu kebudayaan hidup orang-orang kota. Kebiasaan ini
seterusnya berkembang di tengah masyarakat sehingga menikmati makanan di
restoran. Karena jumlah perusahaan waralaba yang bergerak dibidang restoran ini
cukup banyak, mau tidak mau persaingan bisnis pasti terjadi diantara mereka,
khususnya dibidang pelayanan. Bagi perusahaan waralaba yang baik pelayanannya, pasti
banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk yang dijualnya. Dan
sebaliknya perusahaan waralaba yang pelayanannya tidak baik maka akan
ditinggalkan oleh konsumennya. Umumnya sebuah harga harus dapat diterima pada
segmen pasar yang akan dituju. Karena apabila terlalu mahal konsumen akan
menjauh, dan akan tetapi apabila terlalu murah akan mengurangi laba yang akan
diperoleh dan konsumen akan sedikit banyak meragukan kualitas makanan dan
minuman (menu) yang di jual atau yang ditawarkan tidak berkualitas baik.
Menurut Petter dan Donnenly (2007:43) harga dari sebuah barang dan jasa sering
kali mempengaruhi para konsumen untuk membeli atau tidak. Menurut Marti
Consuegra, Molina dan Estebban (2007) fungsi utama dari harga adalah dalam
perilaku konsumen disamakan dengan keefektifan biaya yang dikeluarkan dianggap
sebagai suatu kriteria yang sangat penting bagi para konsumen dalam memilih
sebuah produk.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1Apa
yang dimaksud dengan SDM ?
1.2.2Bagaimana
profil Restaurant Kepiting House?
1.2.3Bagaimana
proses msdm Restaurant Kepiting House?
1.2.4Apa
permasalahan dan solusi MSDM Restaurant Kepiting House?
1.3
Tujuan
Penulisan
1.3.1Untuk
mengetahui apa itu SDM
1.3.2Untuk
mengetahui bagaimana profil Restaurant Kepiting House
1.3.3Untuk
mengetahui bagaimana proses Restaurant Kepiting House
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SDM
Manajemen sumber
daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis.
Berikut ini
adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap
individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan
implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan,
pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan
yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat
dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan
personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat
pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan
dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi
pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi,
kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang
dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen
sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha
pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya
terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan
lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola
faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya
manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi
lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan
keluaran (output)
2.2 Profil Restaurant Kepiting House
Restaurant
kepiting house ini terletak di jl.Tanjung Api-Api, Lorong Dahlia,Sukarami
Palembang. Restaurant ini menjual berbagai macam masakan Seafood. Terlebih dari
nama restaurant ini sendiri yaitu Kepiting House. Berbagai jenis kepiting yang
di masak di restaurant ini. Tentu saja dengan masakan seafood lainnya, seperti
cumi,udang,kerang dan masih banyak lagi. Restaurant Kepiting House juga sudah
bekerja sama dengan Gojek, jadi yang males keluar bisa langsung pesan di
GoFood. Tentu saja baru baru ini Restaurant Kepiting House membuka cabang lagi
di daerah Food Court depan Bank Mandiri Demang tepatnya sebrang RS Siti
Khodijah. Restaurant ini memiliki 4 karyawan , serta restaurant ini buka setiap
hari dari jam 10.00-21.00 . Dengan memiliki Slogan “Kami bukan yang pertama
tapi yang terbaik”.
Visi :
- Membuat franchise/brand local
- Mengenali kepada
masyarakat luas, Restaurant Kepiting House paling cocok untuk tempat bersantai
bersama keluarga dan tempat nongkrong bagi anak muda
Misi :
- Menarik para pecinta Seafood untuk mencicipi Restaurant Kepiting
House, dan paling nyaman Nongkrong di Restaurant Kepiting House
2.3 Proses MSDM Restaurant Kepiting House
Proses adalah metode atau cara
sistematis dalam melakukan atau menangani suatu kegiatan.Untuk memperoleh,
mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia yang potensial,
perusahaan harus melakukan serangkaian proses manajemen sumber daya manusia
yang dimulai dari tahap perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, perjanjian kerja,
orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian
kinerja, imbal jasa sampai denganpemutusan hubungan kerja (PHK).
1. Perencanaan SDM
Perencanaan merupakan langkah awal
yang sangat menentukan keberhasilan organisasi. Perencanaan yang kurang baik
sama saja dengan membuat rencana untuk gagal. Adapun perencanaan sumber daya
manusia merupakan proses di mana manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah
dan jenis orang-orang yang tepat di tempat serta waktu yang juga tepat.Melalui
perencanaan, organisasi bisa menghindarkan diri dari kekurangan dan kelebihan
personel yang mendadak.
·
Restaurant Kepiting House memiliki
perencanaan yaitu karyawan diberi tugas dan bekerja sesuai dengan kemampuannya,
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, dan adanya loyalitas dari
karyawan tersebut .
2. Rekrutmen
Setelah perusahaan memperkirakan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, memperkirakan suplai tenaga kerja, dan
melakukan analisis jabatan, maka proses manajemen sumber daya manusia
selanjutnya adalah rekrutmen tenaga kerja, yaitu suatu proses untuk menemukan
dan menarik calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan
pekerjaan yang ada.
·
Restaurant Kepiting House
1.Job
spesifikasi :
Posisi : Waiter/Waitress, Kasir, dan
Cooking
§ Pria/Wanita
§ Berpengalaman minimal 1 tahun
§ Dapat berkomunikasi dengan baik
§ Rajin,tekun dan bertanggung jawab
§ Berpenampilan menarik
§ Berpengalaman di bidang restoran (diutamakan)
§ Memiliki SKCK
§ Fotokopi KTP, dan ijazah terakhir
§ Tamatan SMA
§ Umur Max.25 tahun
2.Job
deskripsi : -
3. Seleksi
Setelah memiliki sejumlah kandidat,
langkah selanjutnya dalam proses manajemen sumber daya manusia adalah seleksi,
yaitu menyaring para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang paling memenuhi
kualifikasi atas pekerjaan tersebut.
·
Restaurant Kepiting House
Posisi cooking :
test makanan yang dibuat, kebersihan
Posisi Waiter/Waitress :
test customer service, ketelitian
Posisi
kasir
: test aplikasi, ketelitian
4. Perjanjian Kerja
Setelah proses seleksi, tahap
berikutnya yaitu masuk dalam proses perikatan yang dilakukan melalui perjanjian
kerja antara karyawan dan perusahaan.
·
Restaurant Kepiting House memiliki perjanjian kerja yang d
antara kedua belah pihak tidak boleh di langgar.
5. Orientasi dan Penempatan
Salah satu teknik yang sangat lumrah
digunakan untuk mencoba mengurangi jumlah pegawai baru yang meminta berhenti
adalah dengan menyelenggarakan program pengenalan, yang juga dikenal luas
sebagai program orientasi.
·
Restaurant Kepiting House Proses orientasi di lakukan kepada
seluruh karyawan agar mengetahui kinerja dari masing masing karyawan.
6. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan suatu
proses yang sistematis untuk mengubah perilaku tertentu dari tenaga kerja agar
selaras dengan pencapaian tujuan perusahaan. Pelatihan ditujukan untuk
meningkatkan keahlian (skill) dan kemampuan (abilities) untuk mengerjakan tugas
saat ini dan membantu tenaga kerja untuk menguasai keahlian dan kemampuan
tertentu yang dibutuhkan. Sedangkan pengembangan lebih ditujukan untuk
meningkatkan keahlian konseptual dan pengembangan pribadi yang dibutuhkan
manajer untuk menempati jabatan yang lebih tinggi di masa mendatang.
·
Restaurant Kepiting House Kepada calon karyawan akan di berikan
training selama 1 bulan, untuk mengetahui hal apa saja yang akan di lakukan di
restaurant.
7. Penilaian Kinerja
Setelah karyawan diterima,
ditempatkan, dan dipekerjakan maka tugas manajer selanjutnya adalah melakukan
penilaian prestasi karyawan. Penilaian kinerja di antaranya dilakukan untuk
memberikan umpan balik kepada karyawan sebagai upaya memperbaiki kinerja
karyawan dan organisasi.
·
Restaurant Kepiting House Penilaian kinerja di lakukan secara
langsung maupun tidak langsung, di lihat dari seberapa besar loyal karyawan
terhadap restaurant, serta kedisiplinannya.
8. Imbalan Jasa
Imbal jasa sering kali dikaitkan
dengan kompensasi dan tunjangan. Agar tenaga kerja dapat terus menerus
memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan, tenaga kerja tersebut harus
diberikan kompensasi yang sepadan atas kinerja yang telah mereka tunjukkan.
·
Restaurant Kepiting House Memberikan kompensasi kepada karyawan
untuk memotivasi agar karyawan dapat lebih semangat bekerja.
9. PHK
Pemberhentian adalah fungsi operatif
terakhir manajemen sumber daya manusia. Istilah pemberhentian sering pula
disebut dengan separation, pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pemberhentian merupakan pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan
suatu organisasi perusahaan.
·
Restaurant Kepiting House Melakukan pemberhentian ketika
karyawan tersebut sudah melanggar peraturan yang sudah di terapkan di
restaurant tersebut, apabila sudah melebihi dari SP 3x maka secara tidak
terhormat harus di keluarkan.
2.4 Permasalahan dan Solusi
Restaurant Kepiting House
Permasalahan :
-
Karyawan
yang tidak bersemangat dan bermalas malasan
Solusi :
-
Mencari
tahu penyebab karyawan tersebut
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat di
simpulkan bahwa :
1. Restaurant Kepiting House adalah
tempat paling nyaman berkumpul bersama keluarga
2. Menu yang tersedia beraneka ragam
3. Banyak tempat lesehan yang tersedia
dan beraneka ragam
3.2 Saran
1. Makanan yang sampai ke meja konsumen
tidak terlalu lama
2. Menu makanan dapat di beri variasi
lagi
DAFTAR PUSTAKA
http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar