MAKALAH
Manajemen Sumber Daya Manusia
“ANALISIS PROSES SUMBER DAYA MANUSIA PT.
KRAKATAU STEEL”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Anisya Diana Novita
Npm : 1620200074
Dosen : Charisma Ayu Pramuditha,M.HRM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULTI
DATA PALEMBANG TAHUN AJARAN 2016/2017
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang “Proses Sumber Daya Manusia”, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Proses Sumber Daya Manusia PT Krakatau Steel” berupaya mengidentifikasi pengadaan SDM,
pengembangann, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian . Hal tersebut merupakan fungsi dari Manajemen Sumber Daya
Manusia secara Keseluruhan.
Semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca
yang membangun. Terimakasih.
Palembang, 23 September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………………………………………i
1.1LATAR BELAKANG………………………………….......…………………………1
1.2RUMUSAN MASALAH ……………………..............…..............………………2
1.3TUJUAN MASALAH………………………………………………………………3
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………...………52.1PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA………..................…………………6
2.2PROSES SUMBER DAYA MANUSIA…………....................…………………7
2.3KINERJA PEKERJA…………………………………………….....…………………8
2.4RECRUITMENT PEKERJA………………………………........……………………9
2.5PERJANJIAN KERJA……………………………………………….....……………10
2.6PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA…………………………...........……………11
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………123.1KESIMPULAN…………………………………..............…………………………13
3.2SARAN………………………………………………........…………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….....…………iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sumber daya alam, mineral bahkan memiliki
jumlah penduduk yang cukup besar tetapi minim sekali yang menguasai ilmu
pengetahuan, sehingga tidak jarang banyak sekali pengusaha asing yang datang ke
Indonesia untuk menguasai beberapa industri pengolahan sumber daya alam di
karenakan sumber daya manusia di Indonesia ini yang banyak tetapi sedikit
bahkan jarang sekali yang memiliki kemampuan untuk mengolah hasil bumi yang
terdapat di Indonesia, dan tidak jarang pula perusahaan-perusahaan besar bahkan
pertambangan dikuasai oleh negara asing. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
kemampuan sumber daya manusia di Indonesia saat ini masih sangat rendah baik
dilihat dari kemampuan intelektualnya maupun keterampilan teknis yang dimilikinya.
AFTA (Asia Free Trade Area) untuk wilayah ASEAN yang dimulai pada tahun
2003, ternyata memberikan dampak bagi perusahaan–perusahaan di wilayah Asia
Tenggara, tidak terkecuali perusahaan–perusahaan Indonesia. Kompetisi yang
harus dihadapi oleh perusahaan–perusahaan berskala nasional menyebabkan tenaga
kerja dari negara lain dapat secara bebas masuk ke Indonesia. Hal tersebut
tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri bagi perusahaan domestik untuk
dapat tetap bertahan dalam persaingan global ini.. Salah satu cara menumbuhkan
2 komitmen adalah dengan implementasi budaya organisasi. Komitmen organisasi
adalah kesediaan untuk mendedikasikan diri pada nilai dan tujuan organisasi.
Budaya organisasi adalah sistem nilai –nilai dan semangat yang mendasari cara
mengelola dan mengorganisasikan perusahaan.(Widyastuti, 2009)
Zadjuli (2001) dalam Koesmono (2005); mengemukakan bahwa kualitas sumber
daya manusia Indonesia dewasa ini dibandingkan dengan kualitas sumber daya
manusia di beberapa negara anggota-anggota ASEAN nampaknya masih rendah
kualitasnya, sehingga mengakibatkan produktivitas per jam kerjanya masih rendah
(sebagaimana World Development Report dikemukakan bahwa Indonesia pada tahun
2002 produktivitas per pekerja per jam sebesar 1,84 US $ dan yang tertinggi
adalah Singapura 35,91 US $, diikuti oleh Malaysia 4,71 US $ dan Thailand 4,56
US $). Hal tersebut menunjukan bahwa masih minimnya sumber daya manusia di
Indonesia yang menunjukkan produktivitas kerja relatif rendah.
Deal dan Allan dalam Wibowo
(2010:6) penelitian menunjukan bahwa organisasi dengan strong cultures
menunjukan kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki weak
cultures. Dalam pendapatan operasi dapat memperoleh 571% lebih tinggi, dalam
return on investment 417% lebih tinggi, dan 363% lebih tinggi dalam peningkatan
harga saham. Yohannes (2008) dalam penelitiannya yang dilakukan terhadap 150
karyawan PT Intercallin yaitu mengenai Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Intercallin, hasil penelitian yang didapat
adalah adanya pengaruh yang signifikan anatara pengaruh budaya organisasi dan 3
motivasi kerja terhadap kinerja dengan sumbangan variabel independen sebesar
69% terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di PT.
Krakatau Steel bahwa industri baja merupakan salah satu aset strategis bangsa
yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan kemajuannya, serta merupakan simbol
kemajuan suatu bangsa. PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan terdepan dalam
bidang industri baja di Tanah Air, telah memperlihatkan eksistensinya dari
waktu ke waktu, melalui penyediaan produk-produk berkualitas yang sangat
diperlukan dalam proses pembangunan insfrastruktur penting di Tanah Air. Bisnis
perusahaan diawali dari penetapan visi, misi perusahaan yang kemudian
dijabarkan dalam strategi perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebagai langkah awal perusahaan, dalam setiap karyawan perlu memahami tentang
Visi, Misi, Tata Nilai serta komitmen yang menjadikannya sebagai acuan dalam
menjalankan perusahaan di PT. Krakatau Steel tersebut. Langkah terpenting yang
dilakukan PT. Krakatau Steel lainnya adalah mendorong perubahan perilaku kerja
karyawan sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan meliputi: Competence,
Integrity, Reliable, Innovative dalam membentuk budaya perusahaan. Kondisi yang
dihadapi oleh PT Krakatau Steel yang merupakan salah satu perusahan terbesar di
Indonesia adalah bagaimana mempertahankan nilai-nilai budaya perusahaan yang
merupakan sebagai landasan terciptanya sebuah kinerja karyawan yang nantinya
akan mempengaruhi berkembang atau tidaknya sebuah eksistensi perusahaan baik di
Nasional maupun di lingkup Internasioanal. Tidak mudah bagi PT Krakatau Steel
untuk membangun sebuah budaya atau culture 4 dan perilaku dalam diri 5.638
karyawan. Penerapan nilai-nilai tersebutlah yang menjadi sebuah wacana penulis
untuk dapat mengungkap faktor-faktor apa saja yang membuat PT. Krakatau Steel
mampu tetap eksis menjadi sebuah perusahaan yang besar sampai sekarang ini.
Dengan penjelasan latar belakang di atas dapat diketahui bahwa banyak sekali
faktor-faktor yuang dapat mempengaruhi sebuah kinerja karyawan, namun di dalam
penelitian ini, penulis membatasi hanya pada faktor budaya organisasi dan
motivasi kerja yang kemungkinan mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Sumber Daya
Manusia ?
2. Bagaimana proses-proses Sumber Daya
Manusia PT.Krakatau Steel ?
1.3 Tujuan Masalah
1.
Memahami pengertian Sumber
Daya Manusia
2.
Mengetahui proses-proses Sumber Daya Manusia PT.Krakatau
Steel ?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis.
Berikut ini
adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut
Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut
Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap
individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi
system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan
karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut
Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif
dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil
yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan
sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai
tujuan-tujuannya.
4. Menurut
Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
5. Menurut
Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya
manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan
dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi
pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi,
kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang
dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen
sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan
perusahan permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan
mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja,
namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi
lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri
sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan
masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output)
2.2 Proses Sumber Daya Manusia PT Krakatau Steel
A.
Pembuatan format job desk, formatnya :
·
Identifikasi jabatan
·
Tujuan Jabatan
·
Tugas dan Tanggung jawab
·
Dimensi
·
Wewenang
·
Profil Jabatan
·
Struktur Organisasi
B.
Pembuatan standar pada format persyaratan jabatan /
profil jabatan pada masing masing jabatan
C.
Pengisian format Job Desk sesuai jabatan melalui
wawancara internet
D.
Job Desk yang sudah jadi dievaluasi untuk dibuat scoring
jabatan
II.
Perencaan
Sumber Daya Manusia PT Krakatau Steel
A.
Pengertian
·
Perrew Anthony dan Kacmar
Perencanaan tenaga
kerja adalah keseluruhan dari rencana yang disusun untuk penarikan, seleksi,
kompensasi, training, struktur jabatan, promosi dan aturan kerja organisasi.
Perencanaan tenaga
kerja adalah upaya memproyeksikan berapa banyak dan karyawan seperti apa yang
dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang.
B.
Perencaan Sumber Daya Manusia di PT Krakatau
Steel
Perencanaan
MSDM awalnya berupa Man Power Planning (MPP), Manpower Planning (MPP) atau
Perencanaan Tenaga Kerja adalah proses identifikasi dan evaluasi untuk
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang akan mengisi jabatan dalam organisasi
perusahaan. MPP ini juga disusun berdasarkan visi dan misi organisasi.
·
Analisis SWOT Perencanaan Sumber Daya Manusia
PT Krakatau Steel
1. Strength
Standar yang diatur
oleh bagian Human Capital Development.
2.
Weakness
Ketika terjadi perubahan pada salah satu aspek
yang menjadi bagian standar keseluruhan dari perencanaan juga ikut berubah.
3. Opportunity
Adanya perencanaan yang matang dapat menjamin kegiatan seperti rekruitmen, seleksi, penempatan dan kegiatan manajemen lainnya lebih terarah.
4. Threath
Perencanaan SDM yang ada di Krakatau Steel juga mendapatkan ancaman dari perusahaan swasta sejenis.
3. Opportunity
Adanya perencanaan yang matang dapat menjamin kegiatan seperti rekruitmen, seleksi, penempatan dan kegiatan manajemen lainnya lebih terarah.
4. Threath
Perencanaan SDM yang ada di Krakatau Steel juga mendapatkan ancaman dari perusahaan swasta sejenis.
III.
Penarikan, Seleksi, Penempatan PT
Krakatau Steel
A.
PT Krakatau Steel
Pada Krakatau Steel recruitment dilakukan dengan bantuan
pihak ketiga independen untuk jenjang D3 dan S1, sedangkan untuk perekrutan SLA
( Service Level Agreement ), yang merupakan kesepakatan antara penyedia jasa
dan pengguna jasa mengenai tingkat (mutu) layanan dilakukan internal oleh unit
SDM sesuai dengan prosedur yang ada.
B.
Fakta Penarikan Tahun 2012
Level SLA berjumlah 323 orang dari Banten sekitar 70 % (224
orang), luar Banten 30 % (99 orang). Hal ini dikarenakan PT Krakatau Steel
memprioritaskan masyarakat Banten karena berada di Cilegon. Selain itu terdapat
keterikatan kerjasama untuk calon pelamar S1 Universitas GadjahMada.
C.
Seleksi
Seleksi menurut para ahli :
Seleksi menurut para ahli :
·
Malayu Hasibuan
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yg diterima atau
ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada
spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan bersangkutan.
·
Dale Yoder
Seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yg
akan diterima dan yg ditolak.
Adapun proses seleksi pada PT
Krakatau Steel antara lain:
a. Administrasi
b.Tes keahlian (jobtest)
c. Wawancara users
d. Psikotest
e. Wawancara
SDM
f. Medical Check Up
Untuk pendekatan seleksi yang digunakan adalah Successive Hurdles Selection Approach dimana setiap tahapan seleksi, pelamar diuji dan dievaluasi oleh tim seleksi.
Untuk pendekatan seleksi yang digunakan adalah Successive Hurdles Selection Approach dimana setiap tahapan seleksi, pelamar diuji dan dievaluasi oleh tim seleksi.
Tujuan Seleksi :
1. Karyawan yg qualified
dan potensial.
2. Karyawan yg
jujur dan berdisiplin.
3. Karyawan yg
cakap dengan penempatannya yg tepat.
4. Karyawan yg
terampil dan bersemangat dalam bekerja.
5. Karyawan yg
memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
CONTOH JOB SPECIFICATION PT KRAKATAU STEEL :
Persyaratan
Pencari Kerja :
·
Jenis Kelamin
Laki-laki (L) / Perempuan (P)
·
Pendidikan min
SMK atau SMA
·
Usia Max 22 tahun
per 1 Desember 2016
·
Lulus ujian
nasional dengan rata rata nilai ijazah minimal 7.0 (menginput nilai berdasarkan
jumlah nilai dan rata rata nilai un pada aplikasi lamaran)
·
Berkelakuan baik
(SKCK dibutuhkan saat wawancara)
·
Sehat jasmani dan
rohanii (Tahapan tes kesehatan oleh panitia rekrutmen)
·
Kartu pencari
kerja dari disnaker (kartu kuning dibutuhkan saat wawancara)
·
Berasal dari
jurusan :
SMK :
- Teknik Mesin
- Teknik Listrik
- Teknik Elektronika
- Teknik Instrumentasi
- Teknik Kimia
- Teknik Pendinginan
- Teknik Peleburan Logam
- Analis Kimia
- Pelayaran
- Administrasi
- Teknik Mesin
- Teknik Listrik
- Teknik Elektronika
- Teknik Instrumentasi
- Teknik Kimia
- Teknik Pendinginan
- Teknik Peleburan Logam
- Analis Kimia
- Pelayaran
- Administrasi
D.
Penempatan
Penempatan
tenaga kerja adalah menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi)
pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan
authority kepada orang tersebut. Penempatan menurut Hasibuan didasarkan pada
job description dan job specification.
IV.
Kompensasi, Manajemen Kompetensi,
Pelatihan, Penilaian Kerja
A.
Kompensasi
Krakatau Steel selain kompensasi berupa gaji pokok, tunjangan
jabatan tersedia pula uang lembur bagi yang bekerja lebih dari 8 jam, tunjangan
perumahan, tunjangan kesehatan sampai 100% , tunjangan transportasi, tunjangan
pendidikan, gajike 13 danTunjangan Hari Raya dan bagi yang menempati rumah
dinas listrik dan air ditanggung perusahaan. Setiap hari karyawan mendapatkan
makan siang, untuk yang bekerja shift malam mendapatkan jatah makan malam
beserta susu. Juga terdapatnya uang pensiun dan jaminan kesehatan bagi para
pensiunan.
Kompensasi dibedakan menjadi
2 :
KOMPENSASI LANGSUNG : gaji, upah, dan insentif.
KOMPENSASI TDK LANGSUNG : kesejahteraan karyawan
GAJI
Balas jasa yg dibayar secara periodik
kepada karyawan tetap, serta memiliki jaminan pasti. Balas jasa dalam bentuk
uang yg diterima karyawan sbg konsekuensi dari kedudukannya sbg seorang
karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan
perusahaan.
UPAH
Balas jasa yg dibayarkan kepada pekerja
harian dengan berpedoman pada perjanjian yang disepakati. Imbalan finansial
langsung yang dibayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang
dihasilkan, dan atas banyaknya jasa yang diberikan.
UPAH INSENTIF
Tambahan balas jasa yang diberikan kepada
karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. Imbalan langsung
yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang
ditetapkan-biasanya disebut kompensasi berdasarkan kinerja.
BENEFIT & SERVICE
Kompensasi tambahan (finansial dan non
finansial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan thdp semua karyawan
untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
B.
Manajemen Kompetisi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi
atau
Competency
Base Human Resource
"Tuntutan kebutuhan kompetensi perusahaan
kedalam kebutuhan kompetensi jabatandan kebutuhan kompetensi individu
(pegawai). Dengan pendekatan ini banyak fungsi Management SDM yang semula sulit
untuk dilakukan, menjadi lebih mudah dan praktis berdasarkan tingkat kebutuhan
kompetensi"
ALUR MANAJEMEN
KOMPETENSI PT. KRAKATAU STEEL
C.
Pelatihan
Mathis
(2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi Ivancevich
mendefinisikan sebagai “usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam
pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera”.
·
Analisis SWOT
1. Strenght
Pelatihan ini akan
membantu karyawan baru atau lama untuk mencapai tujuan organisasi dengan mudah
karena adanya pengarahan dari pelatihan yang dilakukan.
2.
Weakness
mengeluarkan
anggaran yang cukup besar dan akan banyak waktu produktifitas karyawan yang
terbuang karena waktu produktifitasnya digunakan untuk pelatihan.
3. Opportunity
Pelatihan ini akan menggali potensi dari
karyawan sehingga dapat tercapainya satu tujuan organisasi yang lebih baik.
4. Threath
Diadakannya latihan ini juga akan mengancam
program dari prusahaannya apabila karyawan yang mengikuti pelatihan tidak kuat
terhadap latihan yang dilakukan.
D.
Penilaian Kinerja
Mejia, dkk (2004: 222-223)
mengungkapkan bahwa penilaian kinerja merupakan suatu proses yang terdiri dari
:
- Identifikasi
- Pengukuran
- Manajemen
·
Penilaian
kinerja menurut Werther dan Davis (1996:342) mempunyai beberapa tujuan dan
manfaat bagi organisasi dan pegawai yang dinilai, yaitu:
1. Performance Improvement.
2. Compensation adjustment
3. Placement decision
4. Training and development needs
5. Carrer planning and development.
6. Staffing process deficiencies.
7. Informational inaccuracies and job-design
errors.
8. Equal employment opportunity
9. External challenges
1. Feedback.
V.
PHK
A.
Pengertian
Hasibuan (2001: 205), pemberhentian adalah
pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
Tulus
(1993:167), pemutusan hubungan kerja
(separation) adalah mengembalikan karyawan ke masyarakat.
B.
Alasan PHK
•
Undang-Undang
• Keinginan perusahaan
• Keinginan karyawan
• Pensiun
• Kontrak kerja berakhir
• Kesehatan karyawan
• Meninggal dunia
• Perusahaan dilikuidasi
C.
PHK Pada PT. Krakatau Steel
-
PHK karena kontrak kerja berakhir
- PHK karena mencapai batas usia pensiun pada
usia 56 tahun
- PHK karena karyawan berhenti atas kehendak /
inisiatif kary sendiri
- PHK karena meninggal dunia
- PHK karena kary diangkat mjd anggota direksi
- PHK karena sakit berkepanjangan
- PHK karena pelanggaran disiplin dan tata
tertib kerja
- PHK karena perubahan status dan kepemilikan
perusahaan
- PHK karena rasionalisasi
- PHK yang disepakati
D.
Proses Pemberhentian
Prosedur yang harus dilalui untuk
pemecatan terhadap karyawan :
1. Perundingan antara pegawai dengan pimpinan
perusahaan
2. Perundingan antara pimpinan serikat buruh dengan
pimpinan perusahaan
3. Perundingan P4D (Panitia penyelesaian
Perselisihan perburuhan Daerah) dengan pimpinan perusahaan
4. Perundingan P4P (Panitia penyelesaian
Perselisihan perburuhan Pusat ) dengan pimpinan perusahaan
5. Keputusan Pengadilan Negeri
E.
Alasan melakukan pemberhentian pegawai bagi
perusahan
- Mengurangi biaya tenaga kerja
- Menggantikan kinerja yang buruk
- Meningkatkan motivasi
- Kesempatan untuk perbedaan yang lebih besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa:
·
PT. Krakatau
Steel yang berlokasi di Cilegon merupakan industri pengolahan baja terbesar di
Indonesia dan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang terkenal sebagai
pengekspor baja ke negara-negara besar.
·
Manajemen
pengetahuan yang diterapkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui proses SECI
Model berbasis teknologi informasi (TI), yaitu dimulai dari proses
socialization, externalization, combination dan internalization. Pada proses
externalization dan combination perusahaan lebih baik mengoptimalisasikan
pelakasanaannya kembali, karena masih dinilai kurang berjalan dengan baik.
Namun secara umum proses SECI Model yang telah dilaksanakan perusahaan sudah
berjalan dengan baik.
·
Kompetensi
karyawan yang bekerja pada Subdit HCPD dan HCMA Direktorat SDM PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk secara umum sudah memenuhi standar perusahaan baik hard
skill ataupun soft skill untuk melaksanakan pekerjaan dibidangnya.
·
SECI
Model yang diterapkan pada Subdit HCPD dan HCMA Direktorat SDM PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan
kompetensi karyawan, artinya semakin baik penerapan SECI Model akan
meningkatkan kompetensi karyawan.
·
Faktor
dari SECI Model yang mempunyai pengaruh terbesar dalam meningkatkan kompetensi
karyawan pada Subdit HCPD dan HCMA Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk adalah combination, dimana kontribusi karyawan dalam menggunakan web KMKS
dan tersedianya sarana teknologi untuk menunjang kegiatan sharing knowledge
bagi setiap karyawan menjadi hal yang paling berpengaruh untuk mengoptimalisasi
manajemen pengetahuan melalui SECI Model ini.
3.2 SARAN
Penulis menyadari banyaknya kesalahan
dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kriktik, saran dan
bimbingan sangat diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Tanpa Tahun. PT.Krakatau Steel (Online). (http://www.krakatausteel.com/ Diakses
pada tanggal 14 September 2017)
Ratna Nur Amala . 2015. Makalah PT.Krakatau Steel (Online). (https://dokumen.tips/documents/142347825-makalah-pt-krakatau-steel.html Diakses pada tanggal 14 September 2017)
Anonim. Tanpa Tahun. Pendahuluan Latar Belakang PT.Krakatau Steel (Online). (http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/57090/1/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf Diakses pada tanggal 16 September 2017)
Ratna Nur Amala . 2015. Makalah PT.Krakatau Steel (Online). (https://dokumen.tips/documents/142347825-makalah-pt-krakatau-steel.html Diakses pada tanggal 14 September 2017)
Anonim. Tanpa Tahun. Pendahuluan Latar Belakang PT.Krakatau Steel (Online). (http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/57090/1/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf Diakses pada tanggal 16 September 2017)
Anonim. 2015. PT.Krakatau Steel (Online). (http://indonesiabusinesscenter.com/indonesia/semarang/listing/pt-hutama-karya-persero-2/ Diakses pada tanggal 15 September 2017)
Anonim. 2017 . Lowongan Kerja BUMN PT Krakatau Steel (Online) (http://bursakerjadepnaker.com/lowongan-kerja-bumn-pt-krakatau-steel.html Diakses pada tanggal 15 September 2017)
Khoeriyah, Siti. 2014. Manajemen Sumber Daya Mausia (Online). (http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html Diakses pada tanggal 14 September 2017)
bagus banget ca blog nya
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusWaw waw waw
BalasHapus80
BalasHapus